Tingkat Inovasi dan Kreativitas Organisasi
Vincent Gaspersz, Lean Six Sigma Master Black Belt &Certified Management Systems Lead Specialist

Gambar : inovasi
Baru-baru ini Kemendagri RI mengeluarkan daftar peringkat inovasi daerah, dengan banyak kabupaten yang Disclaimer, artinya TIDAK memenuhi persyaratan untuk dinilai. Tujuh kabupaten ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu: Dua kabupaten berada di Pulau Timor, yakni Kabupaten Malaka dan Timor Tengah Utara, lalu Kabupaten Sabu Raijua, dan empat kabupaten lainnya ada di Pulau Flores. Yakni Kabupaten Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, dan Ngada (Timex, 17 Juni 2021).
https://timexkupang.com/2021/06/17/kemendagri-beber-5-provinsi-dengan-indeks-inovasi-terendah-7-kabupaten-di-ntt-justru-disclaimer/
Kreativitas (Creativity) dan Inovasi (Innovation) merupakan dua kata yang populer dalam manajemen. Sering diucapkan banyak orang bahkan menjadi nasehat dari manajemen organisasi kepada semua karyawan agar menjadi kreatif dan inovatif, ucapan dari dosen kepada mahasiswa agar lebih kreatif dan inovatif, pidato pejabat pemerintahan kepada rakyat agar menjadi kreatif dan inovatif. Tetapi tahukah kita bahwa kreatif dan inovatif BUKAN sekedar diucapkan atau dibahas dalam pertemuan/seminar/ruang kuliah, dll TETAPI harus dipraktekkan dan menjadi kultur dari suatu organisasi (atau karakter dari pribadi kita)?
Kreativitas (Creativity) adalah proses untuk mencari ide-ide baru dan imajinatif untuk suatu perubahan ke arah yang lebih baik. Kreativitas ditandai oleh kemampuan untuk melihat sesuatu dalam cara-cara baru, untuk menemukan pola yang tersembunyi dalam suatu fenomena, membuat hubungan antara fenomena yang ada, dan untuk menghasilkan solusi.
Sedangkan Inovasi (Innovation) merupakan aplikasi atau penerapan solusi yang lebih baik yang memenuhi persyaratan baru, kebutuhan pasar yang ada atau pasar baru, dan lain-lain. Inovasi dicapai melalui menciptakan proses baru atau mengubah proses yang ada menjadi lebih efektif dan efisien, menciptakan produk baru atau memodifikasi produk yang ada, menciptakan pelayanan baru atau memodifikasi pelayanan yang ada, dan seterusnya. Kata-kata seperti: lebih baik, lebih murah, lebih efisien, lebih efektif, lebih produktif, lebih cerdas, lebih cepat, dll merupakan kata-kata tentang inovasi yang HARUS dipraktekkan dan direalisasikan, BUKAN sekedar diucapkan sebagai kata-kata klise yang bersifat normatif saja.
Jika demikian bagaimana kita mengetahui tingkat Kreativitas dan Inovasi dari suatu organisasi?, baik pada organisasi-organisasi bisnis, pemerintah, sosial, atau organisasi apapun termasuk universitas/perguruan tinggi. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil kita dapat juga mengukur tingkat Kreativitas dan Inovasi dari suatu bagian/departemen/divisi, bahkan pada tingkat team kerja maupun diri kita pribadi dengan menyesuaikan daftar pertanyaan yang ada.
Terlampir adalah daftar pertanyaan untuk mengukur Tingkat Kreativitas dan Inovasi pada organisasi apa saja.
Organisasi-organisasi kelas dunia atau organisasi yang sedang membangun menuju kelas dunia (world class organization) PASTI telah dan/atau sedang membangun KULTUR Kreativitas dan Inovasi. Organisasi-organisasi tersebut PASTI akan melakukan seleksi ketat terhadap setiap karyawan baru, sehingga hampir PASTI lulusan perguruan tinggi yang TIDAK Kreatif dan TIDAK Inovatif TIDAK akan mampu lulus dalam proses seleksi itu. Demikian pula apabila suatu organisasi perguruan tinggi di Indonesia yang TIDAK Kreatif dan TIDAK Inovatif (memiliki skor total rendah), maka hampir PASTI organisasi perguruan tinggi itu tidak akan mampu menghasilkan lulusan yang Kreatif dan Inovatif.
Dari daftar pertanyaan terlampir terlihat jelas bahwa organisasi yang memiliki tingkat kreativitas dan inovasi tinggi akan selalu memiliki TOPS (Team Oriented Problem Solving) dan selalu menghargai dan mengakui ide-ide baru yang kreatif dari anggota team dalam organisasi itu.
EVALUASI SKOR TOTAL:
Skor Total dalam daftar pertanyaan adalah selisih antara Skor A dan Skor B (Skor Total = Skor A – Skor B ). Lakukan evaluasi berikut terhadap organisasi yang sedang dinilai tingkat kreativitas dan inovasinya.
Skor Total > 33: Anda sedang bekerja dalam organisasi yang sangat tercerahkan (very enlightened organization), di mana tingkat inovasi dan komunikasi sangat tinggi.
Skor Total 25 – 32: Suasana yang baik untuk inovasi dan organisasi memiliki ide-ide baru tetapi masih harus ditingkatkan ruang lingkupnya.
Skor Total 18 – 24: Organisasi berada sedikit di atas rata-rata tetapi masih membutuhkan jalan panjang untuk mencapai tingkat inovasi dari organisasi terbaik.
Skor Total 11 – 17: Organisasi berada di bawah rata-rata dan membutuhkan peningkatan suasana untuk inovasi dan solusi masalah kreatif.
Skor 5 – 10: Terdapat hambatan signifikan untuk berubah atau beradaptasi terhadap kondisi baru. Hal ini dapat berbahaya dan membutuhkan program-program besar untuk mengatasinya.
Skor <= 4: Organisasi memiliki resistensi yang kuat untuk berubah dan ide-ide baru tidak didukung atau dihargai. Kultur dalam organisasi membutuhkan program besar jangka panjang untuk berubah jika organisasi masih ingin bertahan hidup.
Silakan menilai tingkat kreativitas dan inovasi organisasi agar mengetahui apakah kata-kata kreativitas dan inovasi yang diucapkan manajemen atau pimpinan organisasi itu sekedar kata-kata klise atau benar bahwa manajemen sedang meningkatkan kreativitas dan inovasi organisasi. Termasuk menilai team kita atau diri kita sendiri apakah kita termasuk pribadi yang kreatif dan inovatif. Agar disebut Kreatif dan Inovatif, maka kita HARUS mempraktekkan pernyataan 1 – 12 dan menghindarkan (tidak mempraktekkan) pernyataan 13 – 17.
Salam SUCCESS.